MAHALNYA SEBUAH HIDAYAH
Seandainya ... hidayah itu bisa dibeli di pasar-pasar, maka kita semua tentu siap bekerja keras membanting tulang siang dan malam, mencari uang sebanyak-banyaknya, agar kita bisa membeli hidayah yang sebanyak-banyaknya pula.
Kemudian kita berikan pada keluarga, karib kerabat, tetangga, teman-teman, serta siapa saja yang kita cintai dan kita inginkan kebaikan baginya..
Kemudian kita berikan pada keluarga, karib kerabat, tetangga, teman-teman, serta siapa saja yang kita cintai dan kita inginkan kebaikan baginya..
Namun ...
~ Hidayah tidak bisa dibeli..
~ Hidayah tidak dijual..
~ Hidayah tidak bisa ditebus dengan segepok uang, tidak pula dengan segunung emas permata..
~ Hidayah pun tidak bisa dihadiahkan...
Sebab, hidayah ada di tangan Allah. Milik Allah. Haknya Allah.
Terserah kehendak Allah, dianugerahkan kepada siapa hidayah itu...
Hidayah tidaklah diberikan kepada orang yang banyak uang.
Namun, Allah karuniakan kepada orang yang tulus mencintai, mencari, serta mempelajari al-haq. Allah Maha Tahu, siapa dari kalangan para hamba-Nya yang pantas peroleh hidayah.
Yakni para hamba yang memang hati nuraninya menghendaki kebaikan untuk dirinya, untuk kebahagiaan akhiratnya..
Hidayah akan sulit diraih oleh jiwa yang sombong terhadap kebenaran, serta merasa tak butuh kepada kebaikan dirinya dalam hidup di dunia dan akhirat..
Maka ....
Bila hingga hari ini kita belum mengecap manisnya hidayah, belum berpijak di atas al-haq, periksalah jiwa kita....
Barangkali jiwa ini congkak terhadap kebenaran, barangkali kita malas mencari dan mempelajari kebenaran, hingga hidayah itu tak jua menyapa..
"Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar"..
("Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka").
0 Komentar untuk "Seandainya Hidayah Bisa Dibeli. . ."