Tag :
Pelajaran
Belajar Together ~ Penulisan sumber pada catatan kaki atau footnote mengenal penghematan dengan menggunakan istilah Ibid, Op.cit., dan Loc.cit. Ketiga singkatan tersebut harus diketik italic atau underline.
Ibid merupakan singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu pustaka atau sumber yang baru saja dikutip (belum diselingi sumber pustaka lain) akan dikutip lagi, maka cukup menggunakan ibid. Jika ibid, itu merujuk halaman yang sama dengan karangan yang sebelumnya, maka ibid harus diganti dengan Loc.cit.
Loc.cit merupakan singkatan dari Loco citato yang artinya dikutip dari tempat yang sama. Bila hendak mengutip halaman yang sama dari sumber yang baru saja dikutip (belum diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat Loc.cit.
Op.cit. merupakan singkatan dari Opere citato, artinya telah dikutip. Jika suatu pustaka atau sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah diselangi oleh satu atau beberapa sumber lain hendak dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya dapat disingkat dengan hanya menuliskan penulisnya saja diikuti op.cit.
Contoh :
Sumber: Laporan Penelitian
Ibid merupakan singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu pustaka atau sumber yang baru saja dikutip (belum diselingi sumber pustaka lain) akan dikutip lagi, maka cukup menggunakan ibid. Jika ibid, itu merujuk halaman yang sama dengan karangan yang sebelumnya, maka ibid harus diganti dengan Loc.cit.
Loc.cit merupakan singkatan dari Loco citato yang artinya dikutip dari tempat yang sama. Bila hendak mengutip halaman yang sama dari sumber yang baru saja dikutip (belum diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat Loc.cit.
Op.cit. merupakan singkatan dari Opere citato, artinya telah dikutip. Jika suatu pustaka atau sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah diselangi oleh satu atau beberapa sumber lain hendak dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya dapat disingkat dengan hanya menuliskan penulisnya saja diikuti op.cit.
Contoh :
- T.R.R. Nitibaskara, Perangkap Penyimpangan dan Kejahatan: Teori Baru dalam Kriminologi, Jakarta: YPKIK, 2009, hlm. 22.
- Ibid, hlm 49.
- Steven P. Lab, Crime Prevention: Approaches, Practices and Evaluations, Cincinati, OH: Anderson Publishing Co., 1992, hlm. 15.
- Loc.cit.
- T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.
- T.R.R. Nitibaskara, Catatan Kriminal, Jakarta: Jayabaya University Press, 1999, hlm 45.
- T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., 2009, hlm 45.
2 | : | ditulis “Ibid, halaman 49” artinya merujuk buku sebelumnya (tanpa selang) yaitu sumber T.R.R. Nitibaskara pada catatan kaki 1. |
4 | : | ditulis “Loc.cit.” artinya merujuk buku yang sama dan halaman yang sama dari catatan kaki sebelumnya yaitu sumber Steven P. Lab pada catatan kaki 3. |
5 | : | ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100” artinya mengutip kembali sumber yang sama yaitu T.R.R. Nitibaskara dengan merujuk halaman yang sama atau halaman yang lain (dalam contoh di atas dirujuk halaman yang lain yaitu halaman 100). Perhatikan : sumber T.R.R. Nitibaskara telah diselang oleh Steven P. Lab. |
7 | : | Jika dari penulis yang sama digunakan lebih dari satu buku dan pernah disebutkan sebelumnya, maka ditulis nama penulis dan tahun yaitu sumber T.R.R. Nitibaskara pada catatan kaki 1. |
0 Komentar untuk "Mengenal Footnote atau Catatan Kaki Ibid, Op.cit., dan Loc.cit"