Siapa yang tidak kenal dengan hewan yang satu ini? Kata sebagian besar orang, hewan ini termasuk salah satu hewan terjorok di antara hewan-hewan yang jadi penghuni rumah. Tidak tahu alasannya kenapa, tetapi sebagian besar orang yang saya temui ketika mereka bertemu dengan kecoa, respon pertama mereka adalah menghindari mereka. Kedua bergidik dan ketiga menjerit sambil berjingkrak-jingkrak karena melihat kecoa yang mencoba kabur darinya justru mengambil jalan kabur menuju dirinya.
Respon binatang pada umumnya ketika bertemu dengan makhluk asing yang lebih besar dan lebih kuat darinya adalah mencoba kabur. Bukannya malah mencoba melawan makhluk asing itu untuk menaklukkannya agar bisa bertahan hidup. Dan parahnya lagi dalam kasus kecoa ini, makhluk asing yang bernama manusia itu justru berpikiran bahwa kecoa itu akan menyerang mereka sehingga timbullah ke tiga respon itu, yang juga berarti mencoba kabur dan menghindar dari kecoa itu. Jadi, sebenarnya siapa yang takut dan yang ditakuti sebenarnya?
sebenarnya kecoa itu takut pada manusia lho... tapi kenapa kecoa sering terbang/merambat ke arah manusia??? itu karena kecoa ingin menuju bayangan/sisi gelap tubuh kita untuk berlindung. ya wajar aja sih klo kita sering lari klo kecoa merambat/terbang kearah kita, siapa yang nggak ciut klo ketemu makhluk yang begini?
Kecoa, lipas atau coro adalah insekta dari ordo Blattodea yang kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub. Di antara spesies yang paling terkenal adalah kecoa Amerika, Periplaneta americana, yang memiliki panjang 3 cm, kecoa Jerman, Blattella germanica, dengan panjang ±1½ cm, dan kecoa Asia, Blattella asahinai, dengan panjang juga sekitar 1½ cm. Kecoa sering dianggap sebagai hama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa yang termasuk dalam kategori ini.
Fakta tentang Kecoa:
1. Kecoa adalah serangga yang cerdas dan lincah.
Kecoa memiliki sistem saraf dan sistem gerak motorik yang mencengangkan, serta memiliki kecepatan reaksi yang amat mengagumkan, untuk meloloskan diri dari bahaya, termasuk reaksinya yang menempel pada objek yang memiliki rasa takut terhadapnya, sebagai reaksi pertahanan diri dari kecoa tersebut.
2. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub.
3. Menyukai tempat kotor dan bau
Serangga yang hidupnya mengalami metamorfosis tidak sempurna ini memang sangat menyukai tempat-tempat yang kotor dan bau. Bergelut dengan kotoran dan bau tidak menjadikan kecoa rentan terhadap penyakit. Sebaliknya, serangga ini justru termasuk serangga yang mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Tapi gak semua kecoa hidup di tempat jorok kok, jenis Blattella germanica doi malah prefer tempat-tempat bersih macam dapur atau tempat makan. Pokokmen tempat-tempat yang ada makanan doi.
4. Kemampuan adaptasi mengagumkan
Sebuah penelitian mendapati kecoa telah ada sejak 300 juta tahun lalu. Kemampuan adaptasi kecoa, dalam lingkungan paling ekstrem amat mengagumkan. Tidak banyak orang awam yang tahu bahwa serangga besar ini sudah ada di muka bumi sejak 300 juta tahun lalu atau lebih tua dari dinosaurus.
Ketika keluarga reptil raksasa dinosaurus musnah sekitar 65 juta tahun lalu, keluarga kecoa terus bertahan hidup hingga kini. Para ahli biologi bahkan memperkirakan, jika terjadi bencana atom di muka bumi, salah satu makhluk hidup yang akan tetap eksis adalah kecoa.
5. Kecepatan reaksi terhadap rangsang yang luar biasa
Jika sistem penala getaran di kaki belakang atau antena di kepala mendapat rangsangan tiba-tiba, reaksinya terjadi hanya dalam waktu 15-20 milidetik atau lebih cepat dari kedipan mata, kecoa sudah bereaksi melakukan pertahanan dengan menyelamatkan dirinya. Bandingkan dengan kecepatan reaksi otak manusia, yang memerlukan waktu sekitar 200 milidetik, untuk menanggapi rangsangan dari luar. Dengan kecepatan reaksi terhadap rangsangan yang luar biasa ini, sudah mencukupi bagi kecoa yang memiliki kecepatan lari hanya 5 kilometer per jam, untuk dapat melepaskan diri dari segala bahaya.
Hal menarik lainnya, adalah dua sistem senso-motorik kecoa yang terpisah dan independen sehingga jika salah satu sistemnya disabot atau dimatikan, sistem yang lain masih tetap aktif dan berfungsi. Bahkan, kecoa yang dipotong kepalanya masih bereaksi secepat semula.
Apa yang harus dilakukan saat bertemu kecoa?
- jika kita bertemu bukan dirumah kita(tempat umum), lebih baik diamkan saja jangan diganggu.
- kalau tiba-tiba ada kecoa menyelinap ke ruangan kita, yang pertama adalah jangan panik&membuat gerakan tiba-tiba. tinggalkan ruangan&buka pintu lebar-lebar. tunggu & amati dari luar gak nyampe 10menit pasti kecoa udah keluar (90%manjur)
- pakai insektisida.
- pukul mundur pakai sapu (45%manjur, biasanya kecoa malah akan terbang/tambah masuk kekamar)
- dengan menggunakan plastik/kertas,jumput si kecoa dan buang(klo ente berani) jangan pegang dengan tangan kosong.
- pastikan kamar/ruangan terhindar dari barang-barang yang bertumpuk dan bersihkan jika ada sisa-sisa makanan kita yang berjatuhan karena itu adalah sumber makanan bagi kecoa(pencegahan)
- beli kapur ajaib atau alat elektronik yang bisa mengusir kecoa, alat tsb sudah banyak dijual di toko elektronik dengan berbagai merk kok gan(pencegahan)
- jika populasi kecoa sudah berlebihan panggil pengendali hama(tindakan represif)
- dan tentunya langkah terbaik adalah selalu menjaga kebersihan sehingga aman dari kecoa
Pengaruh Kecoa Terhadap Kesehatan
Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval,pipih dorso-vental. Kepala tersembunyi dibawah pronotum. Pronotum dan sayap licin, nampaknya keras, tidak berambut dan berdri. Berwarna coklat dan coklat tua. Panjang tubuhnya bervariasi, berkisar antara 0.6 sampai 7.6 mm2 .
Kecoa adalah salah satu insekta yang termasuk ordo Ortopthera (bersayap dua) dengan sayap yang didepan menutupi sayap yang dibelakang dan melipat seperti kertas.
Kecoa terdiri dari beberapa genus yaitu Blaptella,periplaneta, blatta, supella, dan blaberus. Beberapa spesies dari kecoa blaptella germanika, periplaneta americana, periplaneta austalasiae, periplaneta fluginosa, blatta orientalis, dan supella longipalpa.
Kecoa termasuk phyllum Arthropoda, klas Insekta. Para ahli serangga memasukkan kecoa kedalam ordo serangga yang berbeda-beda. Maurice dan Harwood (1969) memasukkan kecoa ke dalam ordo Blattaria dengan salah satu familinya Blattidae Smith ( 1973 ) dan Ross ( 1965 ) memasukkan kecoa kedalam ordo Dicyoptera dengan sub ordonya Blattaria, sedangkan para ahli serangga lainnya memasukkan kedalam ordo Orthoptera dengan sub ordo Blattaria dan famili Blattidae.
Banyak orang merasa jijik dengan serangga yang satu ini. Tak heran, karena umumnya kecoa tinggal di tempat gelap yang kotor, lembab dan bau. Kecoa dengan mudah kita jumpai di rumah tinggal. Ia memakan hampir segala macam makanan yang ditemukannya untuk bertahan hidup. Baunya yang tidak sedap, kotoran dan kuman yang ia tinggalkan di setiap tempat yang ia hinggapi, membuat kecoa dianggap sebagai indikator sanitasi yang buruk. Berbagai kuman penyakit yang berasal dari tempat-tempat kotor menempel pada tubuh kecoa dan akan menempel di setiap tempat yang dia hinggapi. Oleh karena itulah kecoa dapat menjadi penyebab berbagi jenis penyakit mulai hari tipus, toksoplasma, hingga penyakit SARS yang mematikan, sehingga perlu dikendalikan populasinya.
Hewan yang biasa disebut lipas ini metamorfosisnya tidak sempurna dan banyak ditemukan di daerah tropis, bahkan sampai di daerah dingin. Kemampuannya dalam beradaptasi tidak perlu diragukan lagi, ia mampu bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrem sekali pun.
Pengendalian kecoa dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan insektisida. Atau dengan menyiramkan air panas pada telur kecoa agar tidak menetas dan berkembang biak.
Cacing pada kecoa dinamakan : Horsehair Worms (cabbagehair, gordiid or gordian worm), atau Gordiacea (Nematomorphora). Jenis cacing ini tidak berbahaya bagi manusia, binatang peliharaan atau tanaman. Cacing ini hanya parasit pada jangkrik, kecoa, kumbang dan beberapa serangga lain. Jika hidup bebas, cacing bukanlah parasit yang berbahaya. Bahkan menurut para ahli, cacing jenis ini justru membantu manusia mengontrol jumlah serangga2 pengganggu seperti kecoa, jangkrik, kumbang dsb. Jika mau membunuh kecoa, bunuhlah dengan cepat, karena bagaimanapun kecoa adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Wallahu a'lam. Maha besar Allah yang menciptakan segala sesuatunya dengan keseimbangan .
Semoga bermanfaat
Sumber: Ramepedia
0 Komentar untuk "Inilah Fakta Tentang Kecoa dan Cara Menghadapinya"